Congratulations you have successfully installed your Bludit.
Yamaha Electone EL-27 adalah instrumen yang menghadirkan perpaduan harmonis antara nuansa klasik dan teknologi modern awal. Dengan suara yang ekspresif, fitur lengkap
Dalam perjalanan panjang Yamaha sebagai produsen alat musik elektronik terkemuka, seri Electone memainkan peran penting dalam mengubah cara orang memainkan dan menikmati musik. Salah satu model yang menjadi simbol transisi dari era klasik ke era digital adalah Yamaha Electone EL-27. Diperkenalkan pada awal 1990-an, EL-27 hadir sebagai penyempurnaan dari seri sebelumnya dengan fitur-fitur tambahan yang menjadikannya pilihan menarik untuk pembelajaran musik, hiburan rumah, hingga pertunjukan panggung kecil.
Yamaha EL-27 memiliki desain khas Electone era 90-an: elegan, solid, dan ergonomis. Dengan balutan finishing kayu berwarna gelap dan panel kontrol yang bersih, piano ini menghadirkan nuansa klasik namun tetap modern di masanya. Dilengkapi dengan dua manual keyboard (upper dan lower) serta pedalboard 13-note, EL-27 memungkinkan pemain menjelajahi harmoni tiga lapis yang kaya.
Tata letak tombol dan kontrol dibuat lebih intuitif dibanding pendahulunya, seperti EL-25. Ukuran dan bentuknya juga lebih ramping, membuat EL-27 tampak lebih ringan dan modern tanpa mengurangi kualitas build yang kokoh.
Salah satu pembaruan utama pada EL-27 dibanding seri sebelumnya adalah peningkatan kualitas suara. Yamaha menyematkan teknologi sound generator yang menghasilkan suara lebih bersih dan realistis. Suara organ, string, brass, hingga efek-efek rhythm terdengar lebih kaya dan seimbang. Teknologi FM synthesis yang digunakan telah disempurnakan sehingga suara lebih dinamis dan ekspresif.
Pemain dapat memilih dari berbagai voice preset dan menggabungkannya melalui fitur layering. Misalnya, menggabungkan string dengan organ di upper manual sambil memainkan nada bass di pedalboard. Hasilnya adalah komposisi yang kompleks namun tetap harmonis.
Yamaha EL-27 dirancang untuk memberikan kebebasan berkreasi. Meskipun belum sekompleks workstation masa kini, fitur-fiturnya sudah cukup untuk mendukung latihan, pengajaran, bahkan pertunjukan musik rumahan.
Beberapa fitur utama EL-27 antara lain:
Voice Combination & Layering: Memungkinkan penggabungan dua atau lebih suara pada satu manual.
Rhythm Pattern: Terdapat iringan otomatis dari berbagai genre musik seperti rock, swing, pop, hingga latin.
Expression Pedal: Pengontrol volume dinamis yang sangat berguna dalam memainkan ekspresi lagu.
Auto Bass Chord: Fitur yang memungkinkan permainan chord dengan iringan bass secara otomatis, sangat cocok untuk pemula.
Custom Registration: Pemain dapat menyimpan pengaturan suara favorit untuk digunakan kembali.
Dengan fitur-fitur ini, EL-27 cocok digunakan oleh pelajar musik tingkat dasar hingga menengah, serta orang dewasa yang ingin kembali menikmati permainan Electone.
Dibanding EL-25 atau EL-20, Yamaha EL-27 menawarkan lebih banyak preset suara, peningkatan kualitas iringan rhythm, serta fitur penyimpanan pengaturan suara. Respons tombol juga lebih halus, membuat permainan terasa lebih natural. Selain itu, penambahan beberapa efek suara membuat instrumen ini lebih fleksibel untuk berbagai gaya musik.
EL-27 juga lebih mudah digunakan oleh pemula karena memiliki tata letak kontrol yang lebih sederhana dan display yang informatif. Secara keseluruhan, instrumen ini merepresentasikan lompatan Yamaha menuju era Electone yang lebih digital, meskipun masih mempertahankan sentuhan klasik.
Tidak sedikit sekolah musik di Indonesia maupun negara lain yang menggunakan EL-27 sebagai alat utama dalam pengajaran Electone. Selain karena daya tahannya, suara yang dihasilkan juga cukup representatif untuk berbagai jenis musik. Guru musik dapat mengajarkan harmoni, irama, dan ekspresi musikal secara lengkap dengan instrumen ini.
Bagi pemain rumahan, EL-27 sering digunakan untuk latihan, bermain bersama keluarga, atau sekadar bernostalgia. Fitur auto accompaniment memungkinkan pengguna memainkan lagu-lagu favorit secara mandiri, seolah diiringi oleh band atau orkestra.
Kelebihan:
Kualitas suara yang lebih jernih dan realistis
Desain ergonomis dan elegan
Fitur iringan dan layering suara yang fleksibel
Cocok untuk pendidikan dan hiburan rumahan
Daya tahan fisik tinggi jika dirawat dengan baik
Kekurangan:
Bobot masih cukup berat, tidak mudah dipindahkan
Tidak memiliki konektivitas modern seperti MIDI/USB
Komponen dan suku cadang mulai langka di pasaran
Tidak bisa memperluas suara seperti model digital saat ini
Untuk menjaga performa Yamaha EL-27 tetap optimal, ada beberapa tips perawatan sederhana:
Tempatkan di ruangan kering dan stabil, jauh dari kelembaban berlebih dan sinar matahari langsung.
Bersihkan tuts dan panel secara rutin menggunakan kain halus agar tidak berdebu.
Gunakan pelindung debu saat tidak digunakan untuk mencegah kerusakan fisik dan elektronik.
Hindari mematikan secara paksa, selalu gunakan tombol power utama.
Bila terjadi kerusakan teknis, disarankan mencari teknisi khusus Electone, atau bergabung dalam komunitas Electone yang masih aktif untuk mencari solusi dan informasi suku cadang.
Walau sudah tergeser oleh keyboard digital dan synthesizer modern, Yamaha EL-27 tetap bertahan sebagai alat musik yang dikenang dan dihargai. Banyak musisi dan pengajar tetap mengandalkannya karena suara khas dan fitur yang cukup mumpuni. Di kalangan kolektor, EL-27 juga cukup dicari karena mewakili masa transisi penting dalam sejarah Electone Yamaha.
Yamaha Electone EL-27 adalah instrumen yang menghadirkan perpaduan harmonis antara nuansa klasik dan teknologi modern awal. Dengan suara yang ekspresif, fitur lengkap, dan desain elegan, EL-27 tetap relevan untuk pendidikan musik dan hiburan di masa kini. Bagi siapa pun yang ingin menyelami kembali pesona musik elektronik vintage, EL-27 adalah pilihan yang layak untuk dimiliki dan diapresiasi.
Yamaha Electone EL-25 bukan hanya sebuah alat musik—ia adalah potongan sejarah yang hidup. Dengan suara yang khas, desain yang elegan, dan fitur yang tetap berguna hingga sekarang
Di era keemasan instrumen musik elektronik, Yamaha memperkenalkan serangkaian Electone yang tidak hanya berfungsi sebagai alat musik, tetapi juga sebagai simbol kemajuan teknologi dan budaya musik rumah tangga. Salah satu model yang cukup dikenal dan dikenang adalah Yamaha Electone EL-25. Instrumen ini menjadi jembatan antara generasi analog dengan era digital, menghadirkan pengalaman musik yang khas dan tak tergantikan hingga saat ini.
Yamaha EL-25 adalah bagian dari seri Electone yang populer pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Model ini dikembangkan sebagai versi lanjutan dari EL-20, menawarkan peningkatan pada fitur suara, tampilan, dan fleksibilitas dalam permainan musik. Meski kini sudah tidak diproduksi lagi, Electone EL-25 masih memiliki tempat tersendiri di kalangan pecinta instrumen klasik dan para guru musik.
Secara visual, EL-25 memiliki desain yang sangat mirip dengan saudaranya, EL-20, namun dengan beberapa penyempurnaan. Warna kayu yang hangat dikombinasikan dengan panel kontrol yang lebih tertata memberikan kesan profesional. Dua keyboard manual (upper dan lower manual) dilengkapi dengan pedalboard 13-note di bagian bawah, memungkinkan pemain untuk mengekspresikan permainan musik yang lebih kompleks dan penuh harmoni.
Tampilan antarmuka cukup bersih dengan tombol-tombol kontrol yang mudah diakses. Tidak terlalu rumit bagi pemula, namun cukup fleksibel untuk digunakan oleh musisi tingkat menengah. Hal ini menjadikan EL-25 cocok sebagai instrumen belajar maupun sebagai alat penunjang latihan musik di rumah.
Salah satu keunggulan dari Yamaha EL-25 adalah kualitas suaranya yang khas dan autentik. Mengandalkan teknologi FM synthesis—yang pada saat itu merupakan terobosan besar dalam pembuatan suara elektronik—EL-25 mampu menghasilkan berbagai suara instrumen yang cukup realistis. Suara organ, string, brass, hingga efek perkusif seperti drum dan rhythm section terdengar hangat dan harmonis.
Yang membuat Electone unik adalah kemampuan untuk memainkan beberapa lapisan suara secara bersamaan. Pemain bisa menggabungkan suara dari upper manual, lower manual, dan pedal untuk menciptakan komposisi musik yang kaya, layaknya orkestra mini.
Yamaha EL-25 hadir dengan sejumlah fitur yang, meski tidak secanggih keyboard modern, tetap relevan dan menyenangkan untuk digunakan:
Voice Presets: Tersedia sejumlah preset suara dari berbagai instrumen, yang bisa digabungkan dan disesuaikan.
Rhythm Accompaniment: Fitur iringan otomatis dengan berbagai gaya musik seperti swing, waltz, rock, dan lain-lain.
Pedal Volume (Expression Pedal): Memungkinkan pemain mengontrol dinamika permainan dengan halus.
Split Keyboard & Layering: Memungkinkan pengaturan suara berbeda antara manual atas dan bawah.
Walaupun tidak mendukung koneksi MIDI atau USB, EL-25 tetap menawarkan fleksibilitas untuk berkreasi dalam konteks klasik dan pendidikan musik.
Dibandingkan EL-20, Yamaha EL-25 membawa sejumlah peningkatan, di antaranya jumlah preset suara yang lebih banyak, respons pedal yang lebih baik, serta penataan panel yang lebih ergonomis. Transisi antar suara pun terasa lebih halus, memberi pengalaman bermain yang lebih menyenangkan. Hal ini membuat EL-25 sering dipilih oleh pengajar musik sebagai alat utama dalam kelas Electone dasar hingga menengah.
Banyak sekolah musik di era 90-an menggunakan Yamaha EL-25 sebagai alat bantu pembelajaran. Susunan tombol dan fungsi yang terstruktur memudahkan siswa memahami konsep harmoni, ritme, dan struktur lagu. Bahkan hingga kini, beberapa guru musik masih memanfaatkan EL-25 karena kestabilannya dan kualitas suara yang tetap baik jika dirawat dengan benar.
Kelebihan:
Suara khas Electone yang hangat dan ekspresif
Desain klasik yang tetap enak dipandang
Cocok untuk pembelajaran dasar dan menengah
Fitur pengiring otomatis yang bervariasi
Tahan lama jika dirawat dengan baik
Kekurangan:
Tidak portabel (ukuran besar dan berat)
Tidak mendukung teknologi modern seperti USB/MIDI
Suku cadang mulai sulit ditemukan
Suara masih terbatas jika dibandingkan keyboard workstation masa kini
Karena merupakan instrumen elektronik lawas, EL-25 sebaiknya diletakkan di ruangan yang kering dan memiliki ventilasi baik. Hindari tempat lembab atau terpapar sinar matahari langsung. Bersihkan permukaan tuts dan pedal secara rutin agar tidak menumpuk debu. Bila mengalami kerusakan teknis, konsultasikan dengan teknisi khusus Electone, karena komponennya kini cukup langka.
Untuk pemula, penting juga untuk membiasakan diri menggunakan expression pedal dengan baik agar permainan terdengar lebih hidup dan dinamis.
Meski sudah tidak lagi diproduksi, Yamaha Electone EL-25 tetap menjadi bagian dari sejarah penting dalam dunia musik elektronik. Ia mewakili masa ketika musik digital masih dalam tahap awal, namun sudah mampu memberikan pengalaman bermain musik yang mendalam. Hingga kini, banyak kolektor dan musisi vintage yang tetap mencari EL-25 untuk keperluan koleksi atau rekaman dengan nuansa retro.
Yamaha Electone EL-25 bukan hanya sebuah alat musik—ia adalah potongan sejarah yang hidup. Dengan suara yang khas, desain yang elegan, dan fitur yang tetap berguna hingga sekarang, EL-25 terus memainkan perannya dalam menjaga semangat bermusik di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Bagi siapa pun yang ingin menyelami kembali keindahan musik klasik elektronik, EL-25 layak untuk dimiliki dan diapresiasi.
Yamaha Electone EL-20 adalah simbol dari masa keemasan alat musik elektronik keluarga. Dengan suara yang hangat, tampilan yang elegan, serta fungsi yang sederhana namun efektif
Di antara deretan alat musik elektronik yang pernah diciptakan Yamaha, seri Electone memiliki tempat tersendiri di hati para musisi, khususnya mereka yang tumbuh di era 80-an dan 90-an. Salah satu model yang cukup ikonik dari lini ini adalah Yamaha Electone EL-20. Meskipun kini telah digantikan oleh model-model digital yang lebih canggih, EL-20 tetap menjadi pilihan menarik bagi kolektor, pengajar musik, maupun mereka yang ingin mengenang masa kejayaan Electone.
Yamaha EL-20 dirancang dengan gaya elegan khas Electone, dengan bodi kayu dan warna cokelat tua yang menambah kesan klasik. Tampilannya mencerminkan era awal 90-an, saat teknologi analog dan digital mulai menyatu dalam instrumen musik. Ukuran yang cukup besar membuatnya cocok untuk ditempatkan di ruang musik khusus atau studio pribadi.
EL-20 memiliki dua manual keyboard (upper dan lower manual) serta pedalboard 13-note di bagian bawah. Setiap tuts terasa solid, memberikan respons yang nyaman saat dimainkan. Panel kontrol di sisi atas dilengkapi berbagai tombol preset dan pengaturan suara yang mudah diakses. Secara keseluruhan, desain EL-20 tidak hanya fungsional, tetapi juga memancarkan nuansa nostalgia.
Salah satu daya tarik utama dari Yamaha EL-20 adalah kualitas suaranya. Dibandingkan dengan keyboard modern yang serba digital, suara yang dihasilkan EL-20 memiliki karakteristik hangat dan kaya, khas instrumen analog. Instrumen ini menggunakan teknologi FM synthesis yang populer pada masanya, menghasilkan suara organ, string, brass, dan rhythm section yang autentik.
Presets atau "voices" pada EL-20 mungkin terbatas dibandingkan instrumen masa kini, namun justru keterbatasan itulah yang membuatnya unik. Suara-suara seperti organ gereja, harpsichord, trumpet, hingga efek drum bawaan, semuanya memberikan nuansa klasik yang sulit ditiru oleh keyboard digital modern.
Walau sudah berusia lebih dari dua dekade, EL-20 masih menawarkan berbagai fitur menarik. Salah satunya adalah fungsi rhythm accompaniment, di mana pemain bisa memainkan lagu dengan iringan ritmis otomatis dari berbagai genre, seperti waltz, march, dan bossa nova. Ada juga kontrol ekspresi pedal yang bisa digunakan untuk mengatur volume secara dinamis, menambah ekspresivitas saat bermain.
Bagi pemula atau siswa musik, EL-20 cocok sebagai alat bantu belajar karena layout tombolnya cukup intuitif. Beberapa pengajar musik bahkan masih menggunakan EL-20 dalam kegiatan les privat karena kemampuannya membangun pemahaman tentang harmoni dan pengiring.
Seperti alat musik lainnya, Yamaha EL-20 memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ringkasannya:
Kelebihan:
Suara hangat dan autentik khas Electone
Desain klasik yang elegan
Cocok untuk pembelajaran dasar musik dan harmoni
Pedal expression yang responsif
Daya tahan fisik yang baik jika dirawat dengan benar
Kekurangan:
Bobot berat dan tidak portabel
Jumlah suara terbatas dibanding keyboard modern
Tidak mendukung koneksi MIDI atau USB
Suku cadang dan servis sulit ditemukan
Di era serba digital saat ini, memiliki Yamaha EL-20 bisa dianggap sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah alat musik elektronik. Banyak kolektor atau penggemar Electone mencari model ini untuk dijadikan bagian dari koleksi pribadi. Bahkan, beberapa musisi senior tetap mempertahankan EL-20 di studio mereka untuk digunakan dalam proyek rekaman atau sekadar bernostalgia.
Nilai jual EL-20 di pasar barang bekas tidak terlalu tinggi, namun kehadirannya tidak tergantikan bagi mereka yang mencintai suara organ klasik dan suasana musik rumah tangga zaman dulu.
Karena merupakan instrumen elektronik yang cukup tua, Yamaha EL-20 memerlukan perawatan khusus. Letakkan di ruangan dengan suhu stabil dan hindari kelembaban berlebih. Bersihkan secara rutin, terutama pada tuts dan pedal, agar tidak berdebu atau lengket.
Jika terjadi kerusakan, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi alat musik lama atau komunitas pecinta Electone yang masih aktif. Beberapa di antaranya bahkan memiliki komponen pengganti langka yang tidak lagi diproduksi.
Yamaha Electone EL-20 adalah simbol dari masa keemasan alat musik elektronik keluarga. Dengan suara yang hangat, tampilan yang elegan, serta fungsi yang sederhana namun efektif, EL-20 masih layak diapresiasi hingga saat ini. Bagi Anda yang mencari alat musik klasik dengan nuansa vintage, EL-20 bisa menjadi pilihan tepat untuk menghadirkan kembali kenangan masa lalu dalam harmoni musik yang abadi.
Yamaha EL-17 adalah electone klasik yang menawarkan pengalaman bermain musik lengkap dengan harga yang relatif terjangkau.
Di dunia alat musik elektronik, Yamaha dikenal sebagai salah satu produsen ternama yang menghadirkan kualitas dan inovasi sejak puluhan tahun lalu. Salah satu seri legendaris dari Yamaha yang masih dikenang hingga kini adalah Yamaha Electone EL Series, dan di dalamnya terdapat sebuah model menarik bernama Yamaha EL-17.
Dirilis pada era 1990-an, Yamaha EL-17 merupakan piano elektronik (electone) yang dirancang untuk kalangan pemula hingga menengah. Meski kini sudah tidak diproduksi secara resmi, EL-17 tetap diminati oleh penggemar electone karena desain klasiknya, fitur auto accompaniment, serta kualitas suara khas Yamaha yang hangat dan ekspresif.
Berikut adalah ulasan lengkap tentang Yamaha EL-17, dari desain, fitur suara, hingga daya tarik historisnya sebagai electone klasik.
Yamaha EL-17 hadir dengan desain organ dua manual (dua tingkat keyboard) dan pedalboard di bagian bawah, sesuai dengan ciri khas electone. Keyboard atas (upper) dan keyboard bawah (lower) masing-masing terdiri dari 49 tuts, sementara pedalboard berjumlah 13 pedal, cukup untuk kebutuhan dasar permainan bass kaki.
Panel kontrol Yamaha EL-17 ditata secara intuitif, dengan tombol-tombol pengaturan suara, ritme, dan efek suara digital yang mudah diakses. Layar LCD kecil di tengah konsol memudahkan pengguna melihat pengaturan aktif. Meskipun tidak secanggih generasi Electone masa kini, EL-17 cukup praktis untuk pemula yang ingin belajar memainkan musik dengan pengiring otomatis.
Dengan balutan kayu atau material serupa kayu serta sentuhan abu-abu metalik, Yamaha EL-17 memiliki tampilan yang khas instrumen elektronik era 90-an — kokoh dan profesional.
Salah satu daya tarik utama Yamaha EL-17 adalah fitur Auto Accompaniment (pengiring otomatis) yang membuat pemain seolah tampil seperti satu band penuh. Electone ini menawarkan berbagai ritme musik bawaan, seperti pop, rock, swing, ballad, latin, dan banyak lagi. Pengguna cukup memainkan akor dengan tangan kiri, dan electone akan menghasilkan iringan lengkap dengan bass, drum, dan harmoni.
Untuk suara instrumen, Yamaha EL-17 memiliki beragam pilihan voice tone seperti piano, gitar, string, brass, organ, dan synthesizer. Kualitas suaranya mungkin terdengar klasik atau bahkan retro untuk standar sekarang, tapi di masanya, suara digital dari EL-17 sudah cukup ekspresif dan dinamis.
Pengaturan layer suara, sustain, dan efek juga bisa diakses untuk mengubah karakter bunyi. Beberapa pengaturan seperti vibrato, sustain, dan reverb sederhana turut memberikan keleluasaan dalam berekspresi.
Yamaha EL-17 sangat cocok digunakan sebagai alat belajar musik, terutama bagi mereka yang tertarik dengan musik ansambel atau orkestra elektronik. Dengan dua keyboard dan pedalboard, pemain diajak untuk melatih koordinasi tangan kanan, tangan kiri, dan kaki secara bersamaan — seperti halnya bermain organ gereja atau electone profesional.
Selain itu, electone ini juga cocok dijadikan sebagai alat konser rumahan atau pengiring acara ibadah sederhana. Suara klasiknya memberi nuansa nostalgia yang hangat, sangat cocok bagi mereka yang tumbuh bersama electone Yamaha di masa lalu.
Desain klasik dua keyboard + pedalboard, ideal untuk belajar electone sungguhan.
Ritme otomatis dan suara instrumen bawaan memudahkan pemain pemula tampil layaknya musisi lengkap.
Mudah digunakan, antarmuka sederhana dan panel tombol fisik sangat intuitif.
Suara retro yang unik, cocok untuk penggemar alat musik elektronik klasik.
Harga bekas yang terjangkau, menjadikannya alternatif menarik dibanding electone modern yang mahal.
Sudah tidak diproduksi lagi, hanya tersedia di pasar barang bekas.
Tidak mendukung penyimpanan eksternal atau USB, karena dibuat sebelum era digital modern.
Suara dan efek terbatas jika dibandingkan dengan electone Yamaha terbaru seperti ELS-02 atau ELB-02.
Ukuran cukup besar dan berat, sehingga tidak mudah dipindah-pindahkan.
Tidak semua teknisi bisa melakukan servis, karena komponennya mulai langka.
Yamaha EL-17 ideal untuk:
Pelajar musik yang ingin melatih teknik bermain electone dengan harga terjangkau.
Guru musik yang ingin menggunakan electone klasik sebagai alat bantu mengajar.
Pemain electone nostalgia, yang ingin merasakan kembali atmosfer electone tahun 90-an.
Kolektor alat musik klasik, terutama electone seri EL.
Yamaha EL-17 adalah electone klasik yang menawarkan pengalaman bermain musik lengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Meskipun teknologinya sudah tertinggal dibanding model masa kini, EL-17 masih mampu memberikan sensasi bermusik yang menyenangkan — dari iringan otomatis, suara khas 90-an, hingga desain organ dua manual yang otentik.
Jika Anda sedang mencari electone bekas untuk belajar atau bernostalgia, Yamaha EL-17 bisa menjadi pilihan tepat. Dengan sedikit perawatan dan sentuhan cinta terhadap alat musik klasik, electone ini bisa menjadi bagian berharga dari perjalanan musik Anda.
Yamaha Electone EL-15 adalah organ elektronik yang menggabungkan fitur-fitur canggih dengan desain yang ramah pengguna.
Yamaha Electone EL-15 adalah salah satu model organ elektronik yang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain musik yang mendalam dan interaktif. Dengan kombinasi fitur-fitur canggih dan desain yang ergonomis, EL-15 menjadi pilihan ideal bagi pemula maupun musisi berpengalaman yang mencari instrumen dengan kualitas suara yang kaya dan fleksibilitas tinggi.
EL-15 dilengkapi dengan dua manual (keyboard) masing-masing 44 tuts dan pedalboard 13 tuts, memungkinkan pemain untuk mengekspresikan berbagai dinamika dan harmoni dalam permainan mereka. Desain ini memudahkan transisi bagi mereka yang terbiasa dengan organ tradisional, sambil menawarkan kemudahan bagi pemula untuk mempelajari teknik bermain organ.
Dengan total 37 suara preset, EL-15 menawarkan berbagai pilihan instrumen seperti piano, gitar, organ, string, brass, dan woodwind. Fitur efek seperti sustain, tremolo, vibrato, dan chorus memungkinkan pemain untuk menyesuaikan karakter suara sesuai dengan gaya musik yang dimainkan.
EL-15 menyediakan 14 jenis irama bawaan, termasuk jazz, swing, bossa nova, dan rock. Fitur Auto Bass Chord (ABC) memungkinkan pengiring otomatis yang responsif terhadap akor yang dimainkan, memberikan nuansa band penuh dalam permainan solo.
Dengan 5 slot memori registrasi, pemain dapat menyimpan pengaturan suara dan irama favorit mereka untuk akses cepat selama pertunjukan atau latihan. Antarmuka pengguna yang intuitif dan manual yang lengkap memudahkan pengguna dalam mengoperasikan berbagai fitur yang tersedia.
EL-15 dilengkapi dengan port MIDI In/Out, memungkinkan integrasi dengan perangkat musik digital lainnya seperti sequencer atau synthesizer. Tersedia juga konektor untuk headphone dan output audio, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan pribadi maupun pertunjukan live.
Ditenagai oleh amplifier 35W dan speaker internal berukuran 18 cm dan 2 cm, EL-15 menghasilkan suara yang jernih dan bertenaga. Sistem audio ini dirancang untuk mereproduksi nuansa dan dinamika permainan dengan akurat, memberikan pengalaman bermain yang memuaskan.
Yamaha Electone EL-15 adalah organ elektronik yang menggabungkan fitur-fitur canggih dengan desain yang ramah pengguna. Dengan berbagai pilihan suara, irama, dan efek, serta kemampuan konektivitas yang luas, EL-15 menawarkan platform yang ideal bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi dunia musik dengan lebih dalam.
Yamaha Electone EL-7 adalah organ elektronik yang menggabungkan fitur-fitur canggih dengan desain yang ramah pengguna.
Yamaha Electone EL-7 adalah salah satu model organ elektronik yang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain musik yang mendalam dan interaktif. Dengan kombinasi fitur-fitur canggih dan desain yang ergonomis, EL-7 menjadi pilihan ideal bagi pemula maupun musisi berpengalaman yang mencari instrumen dengan kualitas suara yang kaya dan fleksibilitas tinggi.
EL-7 dilengkapi dengan dua manual (keyboard) masing-masing 44 tuts dan pedalboard 13 tuts, memungkinkan pemain untuk mengekspresikan berbagai dinamika dan harmoni dalam permainan mereka. Desain ini memudahkan transisi bagi mereka yang terbiasa dengan organ tradisional, sambil menawarkan kemudahan bagi pemula untuk mempelajari teknik bermain organ.
Dengan total 37 suara preset, EL-7 menawarkan berbagai pilihan instrumen seperti piano, gitar, organ, string, brass, dan woodwind. Fitur efek seperti sustain, tremolo, vibrato, dan chorus memungkinkan pemain untuk menyesuaikan karakter suara sesuai dengan gaya musik yang dimainkan.
EL-7 menyediakan 14 jenis irama bawaan, termasuk jazz, swing, bossa nova, dan rock. Fitur Auto Bass Chord (ABC) memungkinkan pengiring otomatis yang responsif terhadap akor yang dimainkan, memberikan nuansa band penuh dalam permainan solo.
Dengan 5 slot memori registrasi, pemain dapat menyimpan pengaturan suara dan irama favorit mereka untuk akses cepat selama pertunjukan atau latihan. Antarmuka pengguna yang intuitif dan manual yang lengkap memudahkan pengguna dalam mengoperasikan berbagai fitur yang tersedia.
EL-7 dilengkapi dengan port MIDI In/Out, memungkinkan integrasi dengan perangkat musik digital lainnya seperti sequencer atau synthesizer. Tersedia juga konektor untuk headphone dan output audio, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan pribadi maupun pertunjukan live.
Ditenagai oleh amplifier 35W dan speaker internal berukuran 18 cm dan 2 cm, EL-7 menghasilkan suara yang jernih dan bertenaga. Sistem audio ini dirancang untuk mereproduksi nuansa dan dinamika permainan dengan akurat, memberikan pengalaman bermain yang memuaskan.
Yamaha Electone EL-7 adalah organ elektronik yang menggabungkan fitur-fitur canggih dengan desain yang ramah pengguna. Dengan berbagai pilihan suara, irama, dan efek, serta kemampuan konektivitas yang luas, EL-7 menawarkan platform yang ideal bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi dunia musik dengan lebih dalam.